PUISI: Pilu di Ujung Rindu

Sumber: Pinterst

Pilu di Ujung Rindu

Oleh: Putri Ayu Prajayanti

Kutunggu dirimu, Tuan, hingga di ujung rindu
Mawar di sudut mata pun kini berakhir layu
Dunia tanpamu bagai hidup yang kaku
Kini, musim gugurnya hati adalah ceritaku.

Kapan kubisa temukan dirimu, di saat awan mengisyaratkan hilang
Kita terpaku menatap langit yang sama
Kemudian ikatan di antara kita tersapu resah, asing, dan menghilang.

Jantung berdetak sekedar irama bosan
Haruskah aku membencimu, hingga kuteriakan nama beserta cacian
Mengapa sebuah harap yang berkisah ini tidak berlawan
Menyebabkan luka karena cinta tak bertuan.

Wahai seseorang, berbanggalah
Sebab rasaku untukmu tak pernah salah
Kita adalah kisah tawar menawar pinta
Dengan caraku memberi jarak lantaran inginku yang terlalu memaksa.

Putri Ayu Prajayanti (Tim Website)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *