Ziarah ke Makam Waliyullah; Sebuah Usaha Mahasiswa KKN untuk Menggali Pengetahuan

(Mahasiswa KKN MIT-DR Kelompok 36 UIN Walisongo berfoto bersama di depan Makam Wali Joko)
(Mahasiswa KKN MIT-DR Kelompok 36 UIN Walisongo berfoto bersama di depan Makam Wali Joko)

lpminvest.com- Mahasiswa KKN MIT-DR 13 Kelompok 36 bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Lianah ziarah ke makam Wali Joko dan Wali Gambyang yang ada di Kabupaten Kendal. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal Minggu, (20/2/2022). Ziarah ke makam Para Waliyullah itu bertujuan untuk mengingat kematian sekaligus menghormati jasa-jasa dan memohonkan ampunan bagi beliau.

Wali Joko merupakan seorang ulama penyebar agama Islam di Indonesia, khususnya di daerah Kendal dan sekitarnya. Sedangkan Wali Gambyang adalah seorang ulama yang sangat terkenal dalam menyebarkan agama Islam kala itu dan juga disebut-sebut sebagai pendiri Kabupaten Kendal.

“Jika kita lihat ke belakang lagi, pembangunan Kota Kendal ini tidak terlepas dari peran Wali Gambyang, yang memiliki sikap ramah, santun dan menyukai keindahan. Sedangkan, untuk kegiatan pembangunan masjid Kendal ini tidak terlepas dari peran Wali Joko yang kala itu memiliki rumah yang kecil di daerah ini (daerah Masjid Agung Kendal saat ini) dimana rumah tersebut kecil, mungil, dan indah,” ujar Lianah, selaku DPL Kelompok 36 KKN MIT-DR 13.

Kegiatan ziarah kubur ini dilangsungkan sekitar pukul 12.30 WIB. Dimulai dari ziarah di makam Wali Joko yang makamnya berada di pelataran Masjid Agung Kendal. Lalu, dilanjutkan ke makam Wali Gambyang yang letaknya tidak jauh dari makam Wali Joko.

(Bangunan Makam Wali Gambyang di Kabupaten Kendal)

DPL menambahkan informasi terkait tujuan dari diadakannya ziarah ke makam-makan Waliyullah itu.

“Kegiatan ziarah ini bertujuan untuk mengingatkan kita kepada kematian, mengingat akhirat, dan memberikan salam kepada ahli kubur serta untuk mendoakan dan memohonkan ampunan dosa bagi beliau-beliau,” tutur Lianah.

Selama kegiatan ziarah kubur ini berlangsung, Lianah menekankan hal-hal penting yang dapat dipetik kepada mahasiswa KKN MIT-DR 13 Kelompok 36.

“Hal yang bisa kita pelajari atau hal yang bisa kita teladani dari dua tokoh penting di Kabupaten Kendal ini adalah kita harus bersikap ramah, sopan, santun kepada semuanya. Terlebih-lebih dalam berdakwah agar kita bisa meneladani sikap dari kedua tokoh tersebut,” ungkap Lianah lebih lanjut.

Kegiatan Ziarah ini pula menjadi suatu hal yang mengesankan bagi mahasiswa KKN MIT-DR 13 Kelompok 36. Salah satu anggota kelompok mengungkapkan bahwa dari ziarah, pengetahuan semakin luas.

“Kegiatan ini sangat mengesankan, Bu. Kami bisa mengetahui wali-wali Allah yang berperan dalam menyiarkan syariat Islam di Kendal ini. Dimana hal itu merupakan sebuah pengetahuan yang baru bagi kami,” terang Maulida Zulfa. [i]

Penulis: Dedi Sumantri (Anggota KKN MIT DR 13 Kelompok 36 UIN Walisongo Semarang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *