Deeptalk Entrepreneur HMJ EI UIN Walisongo, Perluas Kreativitas dan Inovasi Anak Muda dalam Berbisnis

Ismi Ariniawati yang juga founder Kedai IsMe "Pelopor Ayam Pedas Keju Jepara" sedang memaparkan materi
Ismi Ariniawati yang juga founder Kedai IsMe "Pelopor Ayam Pedas Keju Jepara" sedang memaparkan materi
Ismi Ariniawati yang juga founder Kedai IsMe “Pelopor Ayam Pedas Keju Jepara” sedang memaparkan materi

lpminvest.com- Rabu, (30/6/2021) Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (HMJ EI) UIN Walisongo Semarang mengadakan acara Deeptalk Entrepreneur. Tema yang diusung adalah “Find Your Creativity! Grow Your Business. Temukan Kreatifitasmu! Kembangkan Bisnismu.” Acara ini dimaksudkan untuk memperluas cakrawala bisnis di kalangan anak muda khususnya mahasiswa.

Internet of things membawa dunia dalam genggaman kita. Segala informasi dari penjuru dunia dapat diakses hanya dengan telepon genggam bersinyal dan berkuota. Semua hal menjadi mudah dan cepat, itulah yang dirasakan anak muda zaman sekarang – millenials dan generasi z. Generasi kitalah yang mendapat banyak keuntungan di masa serba canggih ini.

“Acara Deeptalk Entrepreneur ini dimaksudkan untuk menggali kreativitas dan mengembangkan inovasi kalangan muda dalam berbisnis. Teknologi yang semakin komprehensif ini tentu bisa menjadi sarana-prasarana untuk menunjang bisnis anak muda,” ungkap Fahrur Rozi selaku ketua panitia rangkaian acara Collaboration Event HMJ EI.

Collaboration Event merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh HMJ EI bagi kalangan muda mahasiswa. Sebelumnya telah terselenggara Pelatihan Kepenulisan Artikel Ilmiah dan Esai. Tujuan dari rangkaian acara akbar ini adalah mewujudkan kreativitas dan inovasi dalam setiap kegiatannya, termasuk dalam berbisnis di Deeptalk Entrepreneur ini.

Narasumber yang Kompeten

HMJ EI menghadirkan dua narasumber sekaligus yang telah berpengalaman dalam bisnis. Selain muda dan memiliki banyak pengikut di media sosial, kedua narasumber juga bersinggungan dengan bisnis yang ramah anak muda.

“Usaha yang kita lakukan harus berlandaskan why. Mengapa harus bisnis demikian dan demikian. Sesuaikan dengan pasar, seperti anak muda yang identik dengan nongkrong. Itulah peluang untuk berbisnis yang dapat disesuaikan dengan mereka, menyediakan tempat yang instagramable contohnya,” terang Ismi Ariniawati selaku founder Kedai IsMe, Pelopor Ayam Pedas Keju Jepara.

Tak hanya Ismi, narasumber yang membagikan pengalamannya sebagai pebisnis muda sukses dari Jepara. Acara Deeptalk Entrepreneur ini juga mendatangkan Sherly Annavita Rahmi, seorang sosial media influencer yang merupakan lulusan Fakultas Hukum dan Bisnis Swinburne University. Wanita asal Aceh ini memberikan motivasi agar anak muda terus berjuang atas bisnisnya.

“Anak muda tidak sekadar objek, melainkan subjek. Jangan berhenti pada kreativitas saja, namun juga direalisasikan seinovatif mungkin. Inovasi inilah yang membedakan kita dari yang lain,” papar Sherly yang juga pernah mengenyam pendidikan di jurusan hubungan internasional itu.

Acara ini mendapat antusiasme luar biasa dari para peserta. Terbukti dengan 250 lebih akun yang ikut dalam acara virtual via Zoom Meeting itu dan ramainya chat box di sana. Pandemi tidak menjadi penghalang dalam menuntut ilmu, dari mana saja dan dari siapa saja. [i]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *