lpminvest.com- Sabtu, (23/01/2021) mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri dari Rumah (KKN MIT-DR) angkatan XI UIN Walisongo, melakukan aksi derma di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Seperti yang diketahui, Jawa-Bali sejak 11 Janurai 2021, memberlakukan PKM. Kota Semarang juga ikut memberlakukannya dengan tujuan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 yang ditimbulkan oleh kerumunan dari kegiatan masyarakat.
PKM diberlakukan dengan pembatasan aktivitas di jam malam, yaitu hanya sampai pukul 19.00 WIB.
PKKM yang sudah berlangsung selama sepekan lebih ini, ternyata masih menemukan pelanggaran protokol kesehatan. Salah satunya adalah ketidakdisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker.
Salah satu pedagang tidak memakai masker dengan alasan sumpek telah membawa Fina Idamatussilmi anggota KKN MIT Kelompok 44 untuk menginisiasi pembagian masker.
Tujuannya untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya perlindungan diri di masa pandemi Covid-19.
Selain melindungi diri sendiri dari paparan kotoran bahkan virus, masker juga dapat melindungi orang lain dari percikan droplet yang kita keluarkan.
Pedagang mengaku gembira dengan aksi bermanfaat sekaligus cuma-cuma ini.
“Terima kasih, Mbak. Sudah memberikan masker gratis. Sekarang, kegiatan apapun itu, perlu memakai masker,” ungkap Rahayu, pedagang nasi saat menerima masker.
Bukan hanya untuk pedagang, pembagian masker juga diberikan kepada santri Ma’had Ulil Albab Kecamatan Ngaliyan Semarang
“Pemberian masker ini sangat bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari karena pandemi Covid-19 belumlah usai. Untuk itu, tetap patuhi protokol kesehatan dengan mengamalkan 3M; Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak,” pungkas Ena Najikhah salah satu santri. [i]