Talkshow Creativepreneur, Wirda Mansur ‘Jadilah Unik dan Kreatif’

Screenshot (24)

lpminvest.com- HMJ Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang berhasil menyelenggarakan Talkshow Creativepreneur bertajuk “Set up Millenials Mind to be Creativepreneur”,(Sabtu, 10/10/2020).

“Acara ini digelar dengan tujuan mengubah pola pikir generasi milenial menjadi lebih kreatif, inovatif, dan memiliki konsep yang matang serta konsistensi dalam menjalankan sebuah bisnis karena ketersediaan lapangan pekerjaan yang sangat terbatas, maka generasi milenial diharuskan untuk open minded pada kemampuan dalam dunia bisnis,” ungkap Kurma selaku Ketua Panitia.

Talkshow berlangsung melalui aplikasi Zoom Meeting yang diikuti oleh 450 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, khususnya mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Tak hanya dihadiri oleh beberapa petinggi kampus, Talkshow ini juga mendatangkan dua pemateri yaitu Wirda Mansur selaku Direktur Utama PT Wirdamae Group Indonesia dan Jamal Luthfi selaku CEO dan juga Founder CV KAJE Group. Sedangkan Ema Rahmawati selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah sebagai Keynote Speaker.

“Langkah-Langkah sukses menjadi creativepreneur adalah harus peduli dengan lingkungan, berpikir positif dan bermanfaat, fokus, menjadi pendengar yang baik, jangan cepat puas teruslah berinovasi dan beradaptasi pada perkembangan zaman, dan adanya personal branding,” jelas Ema Rahmawati.

Dalam memulai bisnis seorang pengusaha harus menjadi orang yang kreatif, unik, dan percaya diri agar tercipta personal branding yang baik.

Wirda Mansur menjelaskan bahwa, menjadi orang yang kreatif lebih baik daripada orang yang hanya bisa bertahan hidup untuk beradaptasi, ditambah lagi harus unik  berbeda agar bisa outstanding dan membangun personal branding yang baik oleh karena itu harus percaya dengan ide sendiri dan harus berani untuk keluar dari zona nyaman.

“Peran sholawat dalam memulai bisnis itu luar biasa karena dengan cara itu kita dapat mencari dukungan dari Allah dan harapannya dapat diberikan kelancaran dan kemudahan dalam berbisnis untuk meraih kesuksesan”, tambahnya.

Lutfi menilai banyak sektor bisnis yang lesu dan akhirnya gulung tikar akibat adanya pandemi ini. Sehingga membuat para pengusaha harus memiliki strategi untuk mempertahankan bisnisnya agar bisnis tetap tumbuh dan berkembang.

“Dalam masa krisis di pandemi ini kita mustinya tidak hanya berfikir bagaimana untuk membuat usaha kita bertahan saja, namun juga harus memikirkan bagaimana cara usaha/bisnis kita dapat meningkat dan berkembang yaitu dengan cara melatih mental agar muncul ide kreatif, tujuan yang terdapat impian dan niat, memahami IT dengan baik, ikhtiar, dan berdoa,” tutur Jamal Lutfi. Tiwi_[i]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *