lpminvest.com- Dalam rangka melakukan pengabdian yang bertempat di RT 1/XIV Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, mahasiswa peserta KKN Reguler dari rumah UIN Walisongo Semarang turut andil dalam melakukan usaha pencegahan COVID-19. Usaha yang dilakukan kali ini yaitu dengan membuat minuman herbal tradisional. Minuman herbal tradisional terdiri dari perpaduan kunyit, gula merah, gula pasir, pandan, dan asam jawa.
“Jenis usaha membuat minuman herbal ini dipilih untuk mencegah COVID-19 karena bahannya murah dan mudah ditemukan, selain itu guna mengurangi konsumsi obat-obat kimia yang masuk kedalam tubuh,” ucap Novi salah satu anggota mahasiswa Kelompok 56 KKN RdR UIN Walisongo Semarang.
Minuman herbal tradisional diproduksi untuk dibagikan kepada warga dalam keadaan siap saji.
“Membagikan minuman herbal tradisional kepada masyarakat, secara tidak langsung mengajak masyarakat terbiasa untuk menggunakan bahan herbal pada kebutuhan sehari-hari. Bentuk tersebut salah satu kampanye hidup sehat dan cinta terhadap bahan rempah tanah air,” tambahnya.
Bukan hanya berhenti di sini, selanjutnya bentuk kegiatan lanjutan yang diminta oleh masyarakat yaitu penataan taman obat keluarga (toga). Selasa, (20/10/2020).
“Kegiatan penataan ini dilakukan untuk membersihkan taman, memilah tanaman agar lebih rapi, membuang tanaman yang sudah mati, dan menambah tanaman yang lebih dibutuhkan,” ungkap Itsna selaku divisi keilmuan kelompok 56.
Kabar baiknya, warga setempat menegaskan untuk seluruh pendanaan agar ditampung oleh pihak RT bukan mahasiswa.
“Nantu tuliskan saja kebutuhan yang kalian perlukan dan diajukan pada pihak RT agar segera dicairkan oleh bendahara RT,” ungkap Pri selaku demisioner Ketua RT tahun lalu. [i]