lpminvest.com– Hasil perhitungan surat suara Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) tahun 2018 UIN Walisongo Semarang yang seharusnya sudah bisa dipublikasikan 3×24 jam pascapencoblosan, dipastikan belum siap untuk dipublikasikan. Sabtu, (22/12/2018).
Sampai saat ini, Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM-red) belum dapat memutuskan hasil Pemilwa dengan pasti. Pasalnya, terdapat berbagai problem terkait hasil suara. Salah satunya terjadi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), ada ketidaktepatan hasil suara yang dihitung dengan jumlah absensi mahasiswa yang memilih.
Menindaklanjuti problem tersebut, KPM mengadakan musyawarah lanjutan pada Jumat, (21/12/2018). Bertempat di ruang H3 gedung FEBI, yang dihadiri oleh saksi dari berbagai partai. Musyawarah tersebut menghasilkan keputusan bahwa hasil suara masih bersifat sementara.
“Kita masih menunggu dari setiap fakultas apakah ada gugatan atau tidak. Kalau iya dan apabila gugatan tersebut diterima, maka mungkin saja hasil suara bisa berubah,” tutur M. Balya Kafabih, ketua umum KPM saat diwawancarai kru lpminvest.com.
Berkenaan dengan gugatan, M. Aminuddin selaku ketua Panitia Pengawas Pemilwa (Panwaslu) menghimbau kepada pihak partai agar mengikuti regulasi yang telah ditetapkan. “Kalo permasalahan regulasi yang penting pelaporannya jelas, ditujukan kepada siapa laporannya, bentuk laporan atau gugatannya apa, lalu yang terpenting bukti-bukti data,” paparnya saat dihubungi via whatsapp.
Menanggapi problem yang ada, salah satu mahasiswa FEBI memberikan saran kepada KPM agar lebih teliti dalam membuat regulasi. “Untuk KPM, tahun depan harapannya semoga dapat memperjelas regulasi Pemilwa, agar tidak terjadi kerancuan seperti tahun ini,” ucap Abdi Ma’rifin Sugeha, mahasiswa semester tiga jurusan Ekonomi Islam.
Untuk saat ini, mahasiswa masih harus menuggu dan tidak diperkenankan mengambil keputusan secara sepihak mengenai hasil suara, sebelum dikeluarkan berita acara secara resmi oleh KPM. “Karena berbenturan dengan hari libur, kemungkinan berita acara akan dipublikasikan hari Rabu atau Kamis melalui akun media sosial KPM Walisongo dan sebagainya,” pungkas ketua umum KPM berambut gondrong tersebut. (Alief/Candra_[i])