
Oleh: Sahrul Amar Saksena
Jalanan ramai
Dua orang sibuk ke ujung
Seluruh ruang menyempit
Menghimpit andai-andai yang membesar
Jari dan asap rokok sibuk menandingi kealpaan suaramu
Jendela membelah mata
Kanan dan kiri
Membelah kenyataan dan harapan
Bahwa di tempat yang kecil dan luas ini
Aku mendatangimu dan kau tidak menyerahkan dirimu
Aku menolak pulang
Pulang ingin membawamu
Dan kau jauh dari kata “sedia”
Sekalian aku ingin tersesat di jalanmu