Jadwal TOEFL dan IMKA Tabrakan dengan KKL Rugikan Mahasiswa

Seorang mahasiswa tengah memperhatikan pengumuman pemberitahuan jadwal TOEFL dan IMKA serentak.
Seorang mahasiswa tengah memperhatikan pengumuman pemberitahuan jadwal TOEFL dan IMKA serentak.
Seorang mahasiswa tengah memperhatikan pengumuman pemberitahuan jadwal TOEFL dan IMKA serentak.

lpminvest.com Pelaksanaan Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dan Ikhtibar Mi’yar al-Kafaah fii al-Lungah al-Arabiyyah (IMKA) serentak menimbulkan pertentangan dari mahasiswa. Pasalnya, jadwal tes yang telah tersusun lima bulan ke depan, yaitu sejak Mei sampai September mengalami percepatan jadwal oleh pihak Pusat Pengembangan Bahasa (PPB). Senin, (23/4/2018).

Pengajuan jadwal tersebut terjadi setelah diadakan rapat antara pihak universitas dengan PPB guna menanggapi usulan dari  mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 serta para dosen perihal membludaknya pendaftar tes TOEFL dan IMKA.

Pelaksanaan tes TOEFL diajukan pada 5-6 Mei dan tes IMKA pada 12-13 Mei. Tes tersebut akan diadakan di Gedung  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Menanggapi adanya pengajuan tes tersebut, Muhyiddin, mahasiswa S1 Perbankan Syariah merasa dirugikan karena jadwal tes TOEFL-nya menjadi tabrakan dengan jadwal Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

“Sebenarnya pengadakan tes serentak itu cukup bagus untuk mengatasi permasalahan membludaknya pendaftar tes tersebut, terutama bagi mahasiswa lama. Namun, bagi mahasiswa lainnya yang sudah mengatur jadwal sesuai porsinya harus diganti, dan dipaksa memilih antara tes TOEFL dan IMKA atau kegiatan lainnya seperti KKL. Tentu hal tersebut merugikan kami karena harus pilih salah satu,” kata Muhyiddin, salah satu mahasiswa yang mengalami benturan jadwal dengan KKL.

Mahasiswa yang jadwal tes TOEFL dan IMKA-nya menjadi tabrakan dengan KKL diantaranya jurusan Ekonomi Islam, S1 Perbankan Syariah, Komunikasi Penyiaran Islam, Pengembangan Masyarakat Islam dan Manajaemen Dakwah.

“Bagi mereka yang berhalangan mengikuti tes TOEFL dan IMKA, baik izin mengikuti kegiatan KKL maupun lainnya, kami anggap gugur dan nilainya kosong karena disistem kami tidak mengenal hal tersebut,” tutur Syaifullah, Pimpinan PPB.

Adanya komplain dari sejumlah mahasiswa yang merasa dirugikan, pihak Jurusan S1 Perbankan Syariah pun memberikan respon dengan meminta keringanan dengan mengajuan surat izin kepada pihak PPB untuk mahasiswanya yang mengikuti KKL.

“Untuk mahasiswa yang mengikuti KKL dari pihak ketua jurusan S1 Perbankan Syariah sudah mengajukan surat kepada pihak PPB agar mahasiswa yang KKL bisa di undur pada bulan Juni,” ucap Ali Murtadlo selaku Wakil Dekan 1 FEBI.

Hingga berita ini diturunkan masih belum ada jawaban yang pasti dari pihak PPB mengenai nasib para mahasiswa yang jadwalnya tabrakan dengan jadwal KKL, akankah tesnya bisa diundur atau harus gugur. (Huda-[i])

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *