116 Mahasiswa Akuntansi Syariah Ikuti Distingsi

Suasana penyampaian materi oleh Ketua Jurusan Akuntansi Syariah (AKS) pada Distingsi I jurusan AKS.
Suasana penyampaian materi oleh Ketua Jurusan Akuntansi Syariah (AKS) pada Distingsi I jurusan AKS.
Suasana penyampaian materi oleh Ketua Jurusan Akuntansi Syariah (AKS) pada Distingsi I jurusan AKS.

lpminvest.com – Jurusan Akuntansi Syariah (AKS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang kembali mengadakan Distingsi I bagi mahasiswa AKS semester dua. Bertempat di Hotel Pandanaran Semarang, distingsi tersebut diikuti 116 mahasiswa. Kegiatan distingsi tersebut diadakan guna membekali mahasiswa dalam pencapaian Standar AKS.

Mengusung tema “Training Persiapan Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah”, kegiatan yang diadakan selama dua hari, yaitu Jumat dan Sabtu (30-31/3/2018) itu dibuka langsung oleh Dekan FEBI, Imam Yahya dengan pemukulan gong.

Moch Fauzi selaku Ketua Jurusan AKS menuturkan, distingsi bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan yang dirasa para mahasiswa Akuntansi Syariah.

“Distingsi ini bertujuan supaya para mahasiswa Akuntansi Syariah dapat refreshing atau menghilangkan kejenuhannya. Sehingga mereka termotivasi untuk semangat kuliah lagi, supaya ada kesungguhan dalam kuliahnya. Bagian dari akademik ini harus dinikmati senikmat-nikmatnya, karena belum tentu Anda pernah mengalami yang seperti ini,” ungkapnya disela penyampaian materi. Jumat, (30/3/2018).

Pada distingsi I kali ini, materi yang diberikan adalah kerangka dasar penyusunan laporan keuangan syariah, sejarah perkembangan entitas syariah, sejarah standar akuntansi syariah, pengantar ekonomi dan keuangan syariah, fatwa dan regulasi lembaga keuangan syariah, serta praktikum dasar akuntansi perusahaan dagang.

Beberapa narasumber yang dihadirkan berasal dari berbagai lembaga terkait, diantaranya dari Kantor Akuntansi Publik (KAP), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), LP2AS, Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan dosen FEBI sendiri.

Menanggapi acara tersebut, Soimul Karimah, salah satu peserta distingsi I mengaku  kebosanan ketika belajar di kampus hilang setelah mengikuti distingsi.

“Saya merasa beban pikiran saya berkurang. Tugas kuliah yang menumpuk seperti terlupakan saat disini. Senanglah bisa me-refresh otak,” ucap mahasiswa asal Blora tersebut.

Senada dengan Soimul, Anni Fitriatul Munawaroh juga merasa bahwa distingsi merupakan kegiatan yang menyenangkan.

“Semoga Distingsi selanjutnya bisa ditambah harinya. Supaya lebih menikmati acaranya, apalagi makanan di restorannya,” tutur Anni kepada kru lpminvest.com. (Eva-[i])

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *