lpminvest.com – Ruang H2 yang awalnya digunakan sebagai ruang perkulihan kini dialihfungsikan sebagai laboratorium komputer, pojok bursa, dan mini bank. Pengalihfungsian tersebut guna memenuhi standar akreditasi program studi (prodi) Ekonomi Syariah dan D3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang. Rabu, (21/3/2018).
“Alih fungsi itu untuk memenuhi standar akreditasi prodi. Supaya nanti akreditasi masing-masing prodi bisa tinggi, bisa A. Kalau akreditasinya A nanti yang diuntungkan mahasiswanya sendiri. Nanti untuk daftar ke mana-mana itu gampang,” tutur Nasrudin, Kasubag Administrasi Umum dan Keuangan FEBI saat ditemui di ruang kerjanya.
Namun pengalihfungsian ruang H2 tersebut dinilai mahasiswa semakin mengurangi jumlah ruang perkuliahan di FEBI.
“Sebelumnya saja untuk masalah ruang kelas, kita (mahasiswa FEBI) masih nebeng dengan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK). Kalau seperti itu, apa tidak berpengaruh terhadap kegiatan perkuliahan kita?” ucap Aina Labiba, mahasiswi prodi Ekonomi Syariah.
Berbeda dengan Aina, Nasrudin menilai sebaliknya, bahwa pengalihfungsian ruang H2 tidak berdampak apa-apa terhadap perkuliahan. Pasalnya ketentuan perkuliahan diadakan sampai sore. Dan meskipun ada pengalihfungsian, perkuliahan di FEBI tetap hanya sampai sore, tidak sampai ada kelas malam.
“Kondisinya memang seperti ini, mahasiswanya banyak sementara kapasitas ruang kuliahnya terbatas. Sementara, pihak fakultas harus memenuhi standar akreditasi, makanya harus ada prioritas. Prioritasnya sekarang ya kelas diminimalisir dulu untuk ruang laboratorium komputer, mini bank, dan pojok bursa,” jelasnya. (Akhyar-[i])