S e m a r a n g – Memperingati Hari Tembakau Sedunia, Aliansi Petani Tembakau Indonesia mengadakan ngaji bareng bertema “Merti Tembakau” di pelataran Balaikota Semarang. (6/12/2017).
Acara yang menghadirkan Emha Ainun Najib dan Kyai Kanjeng tersebut dilatarbelakangi karena adanya kegelisahan para petani tembakau terhadap stigma buruk masyarakat pada rokok.
“Petani tembakau saat ini merasa terancam karena adanya stigma buruk dari masyarakat terhadap rokok. Ketika ada larangan untuk merokok di tempat umum, harusnya pemerintah menyediakan ruangan khusus bagi perokok untuk merokok. Perlu diketahui, Industri tembakau memberikan sumbangan pada negara sebesar 140 triliun rupiah setiap tahunnya,” ucap Budijoyo, petani asal Temanggung.
Menanggapi hal itu Cak Nun, sapaan Emha Ainun Najib, beranggapan bahwa pandangan buruk terhadap rokok mungkin karena rokok memang berbahaya atau terdapat kepentingan lain dari suatu pihak. Oleh karena itu, ia berharap adanya penelitian yang jelas dan jujur akan dampak buruk dari merokok.
“Kalaupun nanti rokok terbukti berbahaya maka pemanfaatantembakau harus dialih fungsikan ke produk yang lain. Yang penting produksi tembakau jangan sampai hilang, karena itu sudah terjadi sejak berabad-abad yang lalu di negeri kita ini,” tegas pria kelahiran asal Jombang tersebut. (Akhyar-[i])