lpminvest.com – Seminar nasional bertajuk “Gerakan Sadar Digital, Menuju Ekonomi yang Ideal” memeriahkan harlah UKM Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (ForSHEI) yang ke – 9. Kamis. (27/4/2017).
Bertempat di Auditorium II kampus III, Dian Nugraha selaku Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Regional Jawa Tengah menyampaikan materi bertema “Menjawab Tantangan Era Digital dengan Optimalisasi Layanan Keuangan Digital”.
Ia mengatakan bahwa akses keuangan di Pulau Jawa sudah tergolong baik, berbeda dengan di luar Pulau Jawa seperti Pulau Sumatera atau Sulawesi yang relatif masih terbatas.
“Keterbatasan tersebut diantaranya terkait masalah infrastruktur. Jadi ke depannya akan ditingkatkan infrastruktur untuk akses keuangannya. Dengan begitu, diharapkan akses keuangan yang baik bisa dirasakan secara merata di seluruh Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bisa merata,” tutur laki-laki berbatik tersebut.
Ia juga menambahkan, di era digital ini penting adanya transformasi pembayaran tunai menjadi non tunai, atau dikenal dengan istilah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). GNNT telah dicanangkan pada tanggal 14 Agustus 2014 untuk mendorong masyarakat menggunakan sistem pembayaran dan instrumen pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi pembayaran.
“Peran uang tunai semakin kecil. Transaksi uang tunai mulai bergeser ke uang elektronik yang lebih efisien. Jadi penggunaannya perlu ditingkatkan,” jelasnya kepada peserta seminar.
Dalam materinya disebutkan beberapa manfaat GNNT. Pertama, lebih praktis karena tidak perlu membawa banyak uang tunai. Kedua, meningkatkan akses masyarakat ke sistem pembayaran. Ketiga, membantu usaha pencegahan dan identifikasi kejahatan. Keempat, mencegah biaya pengelolaan uang rupiah dan cash handing.
Dalam acara yang dimulai pada pukul 07.30 ini, Nugraha berharap UIN Walisongo mulai ikut menerapkan GNNT.
“GNNT bisa di mulai di toko-toko atau koperasi kampus. Misalnya bisa dengan dibuatkan sebuah kartu yang menjadi kartu anggota sekaligus juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran,” ungkapnya.
Amimah, [i]