Aksi Penolakan Pembentukan FPI Cabang Semarang

tampak massa sedang berunjuk rasa di depan
tampak massa sedang berunjuk rasa di depan
tampak massa sedang berunjuk rasa di depan kediaman Zaenal Petir dengan penjagaan aparat kepolisian. Doc. Riski Darmawan (13/4)

lpminvest.com Ormas kota Semarang yang tergabung dalam Forum Gabungan Pemuda Bhineka Tunggal Ika melakukan aksi penolakan serta pembatalan rencana pembentukan Front Pembela Islam (FPI) cabang Semarang yang di selenggarakan di kediaman Zaenal Petir, Jl. Pergiwati no. 19, Bulu Lor, Semarang Utara. Mereka meminta rencana tersebut dibatalkan karena dikhawatirkan mengganggu kenyamanan masyarakat serta kerukunan umat antar agama yang selama ini telah terjaga. Kamis, (13/4/17).

“Kami tidak akan pernah membiarkan pembentukan Front Pembela Islam (FPI) cabang Semarang, karena dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan masyarakat. Kami juga khawatir, jika ormas non toleran tersebut dibentuk, akan memicu terancamnya kerukunan umat beragama,” kata putra Gus Nuril saat ditemui  kru lpminvest.com usai acara.

Penyebaran benih-benih kader FPI dalam melancarkan aksinya di Semarang sudah tercium sejak lama, hal itu senada dengan ucapan Muhammad Dipa salah satu anggota Barisan Serba Guna (BANSER) cabang Semarang.

“Kami sudah mencium keberadaan serta gerak-gerik  kader FPI di Kota Semarang sejak lama. Untuk itu kami meminta kepada ormas yang ada di Semarang juga kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah rencana pembentukan FPI, agar bahaya yang ditimbulkan oleh organisasi masyarakat radikal baik itu FPI atau yang lainya dapat ditanggulangi sejak awal sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat nantinya,” tutur pria paruh baya itu.

Ketidaktahuan masyarakat sekitar akan acara yang di adakan oleh kader FPI tersebut, cukup menyedot perhatian serta rasa penasaran warga. Ada juga yang mengaku khawatir karena banyak personil Polrestabes Semarang  yang diterjunkan, pun begitu, massa aksi yang tergabung dalam Forum Gabungan Pemuda Bhineka Tunggal Ika. Hal ini seirama dengan pengakuan Murji salah satu warga sekitar saat ditemui kru lpminvest.com

“Jujur, saya sendiri tidak tahu akan acara ini. Saya penasaran karena ada keramaian sehingga saya putuskan untuk sekedar melihat acara ini. Namun rasa khawatir juga ada  saat saya mengetahui banyak massa aksi serta aparat kepolisian yang berjaga-jaga di daerah kami,” ungkap  Murji (36). (Risky_[i])

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *