NEWS  

Mahasiswa Tuntut Ganjar Selesaikan Konflik di Urut Sewu

Lpminvest’com- Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuntut Gubernur Jawa Tengah untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Urut Sewu Kabupaten Kebumen. Kamis, (16/9).

Konflik sengketa tanah (Agraria) Urut Sewu Kebumen Jawa Tengah, masih belum terselesaikan hingga saat ini. Tindakan kekerasan yang dilakukan aparat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) terhadap petani Urut Sewu menjadi persoalan mahasiswa.

“Tindakan yang dilakukan TNI-AD terhadap para petani sudah melanggar Undang-undang no 34 tahun 2004 tentang fungsi dan wewenang TNI.” Ujar Bima Sakti selaku Koordinasi Lapangan dalam aksi tersebut.

Lima tuntutan mahasiswa PMII terhadap Gubernur Jawa Tengah Diantaranya: 1. Tegakan Undang-undang no 34 tahun 2004 tentang fungsi dan wewenang TNI. 2. Tuntut Kodim IV Dipnegoro untuk meminta maaf kepada petani yang menjadi korban atas tindakan represifitas aparat. 3. Gubernur Jawa Tengah untuk melindungi Urut Sewu dari tindakan kekerasan yang dilakukan Kodim IV Diponesoro (TNI-AD). 4. Selesaikan konflik Petani dan TNI di Urut Sewu Kebumen. 5. Adili aparat TNI yan bertinfak sewenang-wenang terhadap petani di Urut Sewu.

Agus selaku Sekretariat Daerah (SETDA) mengatakan bahwa, mereka sudah menyiapkan tim Indevenden untuk mengatasi konflik yang terjadi di Urut Sewu. “Sudah dibentuk tim tujuh orang dari independen. Anggota tim dari UGM, sekolah tinggi pertanahan, BPN, dan BPN Kebumen yang sudah ahli.” Ungkap Agus saat menemui masa di depan gedung Gubernur JA-TENG.

Aksi yan bertempatkan di depan Kantor ubernur Jawa Tengah berlangsung aman. Lima tuntutan yang diberikan mahasiswa yang tergabung dalam PMII yang harus dijalankan Gubernur JA-TENG dan Juga Kodam IV Diponegoro, agar tindakan kekerasan yang dilakukkan aparat tidak terulang lagi.

“Kami menuntut Ganjar Pranow untuk menyelesaikan konflik tyang ada di Urut Sewu dalam Orasinya”. Pungkas Bima. (Tatang. lpm_invest)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *