lpminvest.com– Banyak warga Semarang yang beraktifitas di Jalan Lingkar Simpang Lima Semarang menyambut acara yang hanya sekali dalam satu Minggu, Car Free Day. Mulai dari warga yang berolah raga hingga warga yang berjualan. Minggu, (7/3/2015).
Tutik, memanfaatkan momen tersebut untuk mencari uang. Ia menjual dagangannya mulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB. Setiap hari minggu ia memperoleh omset hingga tujuh puluh persen dari hari biasanya.
”Kalau hari biasa saya memperoleh penghasilan dua ratus ribu rupiah, tetapi kalau hari Minggu atau di saat ada CFD, saya bisa memperoleh penghasilan sampai lima ratus ribu rupiah,” tutur Tutik sambil melayani pembeli.
Tutik memasang tarif yang berbeda antara pembeli anak-anak dengan pembeli dewasa.
“Saya menjual minuman ke anak-anak biasanya dengan harga dua ribu rupiah saja, kalau orang dewasa dengan harga lima ribu rupiah,” terang Tutik.
Untuk berjualan di sekitar Simpang Lima, ada pajak harian yang harus mereka bayar, sebagaimana peraturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Semarang.
“Kalau PKL yang memakai seragam itu sudah diperbolehkan berjualan di sini, asal membayar pajak kepada kepala Kopma Asongan. Sedangkan yang tidak memakai seragam belum diperbolehkan, biasanya mereka disuruh pindah agar tidak berjualan di sini lagi.” Ucap Tutik yang sudah berjualan selama sepuluh tahun itu. (Rahma/Libna_Invest).