lpminvest.com– Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Syariah UIN Walisongo Semarang menggelar Sidang Pengesahan Program Kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Himpinan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Syariah UIN Walisongo. Sabtu, (7/03/2015).
Sidang tersebut digelar di Gedung Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Walisongo. Hadir dalam Sidang Pengesahan Program tersebut, antara lain Pengurus DEMA, Pengurus HMJ Ahwal al-Assyakhsiyah (AS), Pengurus HMJ Siyasah Jinayah (SJ), Pengurus HMJ Muamalah (MU), Pengurus HMJ Konsentrasi Ilmu Falaq (KIF). Dalam Sidang tersebut, para pengurus DEMA maupun HMJ Fakultas Syariah menyampaikan Program kerjanya selama satu tahun kepengurusan kepada Pengurus Senat.
Pengurus DEMA maupun HMJ berusaha meningkatkan potensi mahasiswa Fakultas Syariah melalui Program Kerja yang mereka rancang. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam membangun karakter rmahasiswa yang berkualitas. Ibnu Muzaki, Ketua (AS) mengajukan program ‘Debat Hukum’ dan ‘Lomba Sidang Semu lintas Jurusan se Fakultas Syariah.’ Untuk ruang lingkup yang besar, Ibnu menggagas Program ‘AS Word,’ program yang turut melibatkan Fakultas Hukum se wilayah Jawa Tengah dan juga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
”Kami akan meningkatkan kapasitas mahasiswa Fakutas Syariah melalui program Lomba Debat Hukum, Lomba Sidang Semu Se Jateng dan DIY. Melalui program tersebut kami berharap ilmu yang mereka dapatkan bisa diuji dengan mahasiswa lainnya,” Jelas Ibnu.
Pengurus Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah periode 2015 berharap Fakultas menjadi Fakultas unggulan. Bergantinya status IAIN Walisongo menjadi UIN Walisongo membuat aktifis turut bergegas berusaha meningkatkan kualitas mahasiswa.
Ahmad Nasta’in, Ketua SEMA Fakultas Syariah menginginkan agar Pengurus HMJ dan DEMA Fakultas Syariah senantiasa kompak dan solid.
”Saya mengharapakan Fakultas Syariah menjadi Fakultas unggulan dalam peningkatan kapasitas mahasiswa, untuk itu para pengurus perlu solid dan kompak untuk mewujudkan harapan kita bersama,” ungkap Nasta’in pria berbadan tinggi itu.
Di tengah acara Sidang Pengesahan Program, sempat terjadi konflik yang cukup alot antara lembaga eksekutif dengan Pemimpin Sidang, Namun hal tersebut bisa dimediasikan secara baik-baik.
“Meskipun Sidang Paripurna sempat mengalami konflik yang lumayan panas, Alhamdulillah bisa teratasi,” tambah Ta’in kepada kru Invest.
Sementara itu, Elys Sholihatul Azizah, Ketua DEMA Fakultas Syariah berharap dengan diselenggarakannya Sidang Pengesahan Program Kerja ini, lembaga eksekutif mahasiswa mampu mempertanggungjawabkan program kerjanya yang telah disahkan oleh Senat.
“Semoga setelah diadakan acara ini para pengurus bisa mejalankan programnya dengan lancar.” Jelas Elys. (Mahmud/Tatang_Invest).