NEWS  

UIN Walisongo Borong Medali di Ajang Kompetisi IPPBMM 2021

Atlet dari Walisongo Sport Club mewakili UIN Walisongo dalam IPPBMM VIII 2021 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Atlet dari Walisongo Sport Club mewakili UIN Walisongo dalam IPPBMM VIII 2021 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Salah Satu Peserta IPPBMM dari UIN Walisongo yang Menjuarai Cabang Lomba Tenis Meja

lpminvest.com- Jumat (25/6/2021), kontingen UIN Walisongo Semarang berhasil memborong medali dalam ajang bergengsi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) 2021. Perolehannya sebanyak 9 medali di antaranya 2 emas, 1 perak, dan 6 perunggu. Medali dan gelar juara yang diperoleh merupakan sumbangan dari cabang lomba tenis meja, catur, karate, pencak silat, dan karya tulis ilmiah.

IPPBMM 2021 yang ke-8 diselenggarakan di Yogyakarta dengan UIN Sunan Kalijaga sebagai tuan rumahnya. Ajang bergengsi ini digelar untuk membina dan menemukan mahasiswa unggul dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKIN) se-Jawa dan Madura. Kegiatan dilaksanakan secara blended, baik daring maupun luring mulai dari 21 hingga 25 Juni 2021. Berbagai cabang kompetisi dari seni, olahraga, dan riset diperlombakan dalam ajang yang diikuti oleh 18 kontingen seluruh PTKIN di Jawa dan Madura.

UIN Walisongo mengirimkan delegasinya pada 30 cabang lomba dengan 5 lomba yang digelar secara luring di UIN Sunan Kalijaga. Kelimanya adalah catur, tenis meja, MFQ, kaligrafi, dan debat konstitusi. Tetap patuh dengan protokol kesehatan yang distandarkan, semua berjalan lancar, hingga UIN Walisongo menyabet medali kejuaraan dari cabang lomba catur dan tenis meja dengan sumbangan 4 medali. Keempatnya terdiri atas 2 emas dari catur cepat perorangan putri dan tenis meja tunggal putra, 1 perak dari cabor tenis meja tunggal putri, dan 1 perunggu dari catur kilat putri.

Tak hanya itu, dari olahraga bela diri seperti karate dan silat menyumbang perunggu untuk UIN Walisongo di ajang IPPBMM ini. Kategori pencak silat seni ganda putri dilaksanakan secara daring. Pelaksanaan lomba virtual seperti ini dirasa kurang membara euforianya. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya suporter yang bersorak sorai layaknya kegiatan luring seperti sedia kala.

“Euforia dari perlombaan sendiri tidak terasa sama sekali dikarenakan penyelenggaraannya yang daring. Dalam kompetisi virtual sangat sulit memprediksi kemenangan. Besar harapan meskipun masih pandemi, pencak silat tetap diselenggarakan secara langsung,” terang Ayu Malinda Sari ketika dihubungi via WhatsApp.

Harapan Atlet yang Merupakan Perwakilan Kampus dalam IPPBMM

Pandemi Covid-19 yang belum usai memang mempersempit gerakan mahasiswa, seperti ketika akan berlomba. Atlet harus mengurus izin terlebih dahulu untuk menggunakan ruang auditorium sebagai tempat latihan. Hal yang wajar apabila sarana prasarana latihan itu memadai agar bisa menunjang atlet. Apresiasi dan atensi dari pihak birokrasi juga diharapkan atlet.

“Kampus sangat ketat dalam membolehkan mahasiswanya masuk ke lingkungan. UKM PSHT sendiri sangat membutuhkan tempat latihan untuk menunjang kegiatan kami. Semoga kampus memerhatikan atletnya berbentuk reward atau bentuk apresiasi lainnya baik untuk yang menang maupun yang belum beruntung,” tulis Malinda yang juga mahasiswi semester akhir jurusan Ekonomi Islam 2017.

Menurut Malinda, kampus telah memberikan sepaket kostum kontingen bagi perwakilan pencak silat ganda putri UIN Walisongo. Malinda sendiri mengaku -sampai tulisan ini dibuat- belum mendapat uang saku atau bentuk apresiasi dari pihak kampus maupun fakultas. Pihak fakultas masih sebatas mendata anak yang berprestasi tahun ini.

Bidang olahraga merupakan suatu hal yang penting – selain keilmuan dan kesenian- untuk diperhatikan oleh pihak kampus. Perhatian kepada sebuah klub olahraga di kampus dapat memantik atletnya untuk menang ketika dikirim sebagai perwakilan. Kebijakan-kebijakan belum terasa berdampak bagi klub olahraga. Mengingat IPPBMM ini merupakan ajang bergengsi yang patut dibanggakan akan keikutsertaannya.

“Harapannya kepada pimpinan kampus untuk mengurusi dan melakukan pendampingan terhadap teman-teman yang memiliki ketertarikan dalam bidang olahraga. Baik dalam fasilitas, pendanaan, dan pelatihan agar kualitas teman-teman UIN Walisongo dalam bidang olahraga akan semakin meningkat,” terang Azzam selaku ketua umum Walisongo Sport Club (WSC).

Perwakilan UIN Walisongo dalam IPPBMM telah maksimal dan patut diapresiasi. Atlet yang telah menorehkan juara dan yang belum telah menampilkan performa terbaik mereka. Nama kampus juga ikut terdampak atas hasil IPPBMM VIII tahun ini.

“Teman-teman yang telah mendapat juara tetap semangat dan menjaga konsistensi kemampuannya. Apabila ke depannya ada turnamen bisa turun dengan performa yang maksimal. Pengurus akan membantu mengejawantahkan kemampuan tersebut dalam bidang olahraga. Selamat atas prestasi yang diraih, semoga dapat membawa kebaikan bagi mahasiswa dan nama kampus,” tutup Azzam lewat pesan suara WhatsApp. Nabilla_[i]

Daftar Perolehan Medali oleh Kontingen UIN Walisongo dalam IPPBMM VIII 2021 se-Jawa dan Madura
Daftar Perolehan Medali oleh Kontingen UIN Walisongo dalam IPPBMM VIII 2021 se-Jawa dan Madura. Sumber: Dema-U

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *