Mahasiswa KKN Mencoba Patahkan Stigma Bahasa Inggris Susah, Lewat Aplikasi English For Kids

Kegiatan belajar di lakukan di serambi Mushola Baitur Ridho RT 01/ RW 01 Kelurahan Dombo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Kegiatan belajar di lakukan di serambi Mushola Baitur Ridho RT 01/ RW 01 Kelurahan Dombo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Kegiatan belajar di lakukan di serambi Mushola Baitur Ridho RT 01/ RW 01 Kelurahan Dombo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

lpminvest.comMahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler dari Rumah (KKN RdR) menginisiasi program belajar bahasa Inggris kepada siswa Sekolah Dasar (SD). Kegiatan belajar di lakukan di serambi Mushola Baitur Ridho RT 01/ RW 01 Kelurahan Dombo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Minggu, (18/10/2020)

Kegiatan ini di lakukan sebagai upaya mematahkan stigma anak, bahwa belajar bahasa Inggris itu mudah dan menyenangkan. Serta solusi agar siswa SD  tetap bisa belajar bahasa Inggris, meskipun tidak mendapatkannya di bangku Sekolah Dasar.

“Mbak, belajar bahasa Inggris dasar dulu aja mbak. Soalnya yang kelas 3 sama 4 SD belum pernah dapat pelajaran bahasa Inggris,” Tutur Rina siswa yang duduk di bangku 6 SD.

Rina menceritakan bahwa pelajaran bahasa Inggris sekarang sudah tidak ada di Sekolah Dasar, sehingga teman-temannya banyak yang belum bisa bahasa Inggris dasar seperti angka.

Mengetahui alasan tersebut, Mahasiswa KKN bernama Anaqoh menginisiasikan belajar bahasa Inggris melalui media yang menarik seperti Powerpoint dan lewat aplikasi handphone.

“Anak-anak sekarang kan milenial banget dan lebih suka pembelajaran yang modern, jadi saya mencoba mengikuti gaya mereka dengan  menjelaskan pelajaran lewat media Elektronik seperti Handphone yaitu melalui aplikasi bernama English For Kids,” Ujar Anaqoh mahasiswa KKN RdR UIN Walisongo.

Aplikasi English For Kids ini sangat lengkap untuk belajar anak, mulai dari ABC course, Preschool, vocab dan expression. Aplikasi ini juga bisa di unduh secara gratis di Playstore.

Tujuan pengenalan aplikasi ini selain menarik minat anak terhadap belajar bahasa Inggris, juga agar para anak-anak bisa teralihkan dari kecanduan bermain game dan menonton Youtube. Karena selama Pandemi banyak orangtua yang mengeluhkan anaknya hanya bermain handphone dan tidak mau belajar. Jadi, pengenalan aplikasi belajar bahasa Inggris ini selain bisa menjadi hiburan juga bisa menjadi alternatif untuk belajar anak.

“Bagus mbak, jadi anak saya malah bisa belajar bahasa Inggris sekalian. Biasanya handphone dipakai untuk nonton youtube. Kalo buat belajar gini kan saya tidak eman kalo mau beliin kuota,” respon Sri selaku salah satu wali murid.

Respon dari anak juga sangat antusias mengenai pengenalan aplikasi belajar bahasa Inggris, “Ternyata gampang ya mbak, terus seru lagi. Nanti aku mau pinjem handphone Mas buat download aplikasi ini,” ujar Tutik siswa kelas 3 Sekolah dasar. Anaqoh_[i]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *