Suparman Dorong Mahasiswa Baru Kuasai Dua Bahasa Utama Dunia

Jajaran dosen terlihat tengah mengikuti pembukaan PBAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2018. Senin, (27/8/2018)
Jajaran dosen terlihat tengah mengikuti pembukaan PBAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2018. Senin, (27/8/2018)
Jajaran dosen terlihat tengah mengikuti pembukaan PBAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2018. Senin, (27/8/2018)

lpminvest.com- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menggelar kegiatan pembukaan Pengenalan Budaya, Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tingkat UIN Walisongo Semarang tahun 2018 di Audit 1 Lantai 1 Kampus I UIN Walisongo Semarang. Senin, (27/8/2018). Mengusung tema “Spirit Kesatuan Ilmu Pengetahuan Membentuk Karakter Bangsa yang Beradab” diharapkan mampu membangkitkan semangat belajar 514 mahasiswa baru FEBI yang turut serta dalam acara tersebut.

Kegiatan PBAK FEBI dibuka langsung oleh Dekan FEBI, Imam Yahya. Kegiatan ini pun dihadiri oleh segenap dosen dan pejabat FEBI, mulai dari Wakil Dekan (WD) FEBI I, II, dan III; Ketua Prodi FEBI tiap-tiap jurusan; Kepala Prodi Akademik dan Kemahasiswaan; hingga Kepala Administrasi dan Umum.

Hari pertama PBAK diisi dengan penyampaian materi tentang Ke-UIN-an dan Ke-Walisongo-an yang disampaikan oleh Prof. Suparman Syukur selaku Wakil Rektor II UIN Walisongo Semarang. Dia memperkenalkan visi misi UIN Walisongo dan menyampaikan betapa pentingnya menguasai dua bahasa utama dunia kepada mashasiswa baru.

“Mahasiswa Walisongo harus menjadi lebih baik dari yang lain, caranya dengan kemampuan menguasai bahasa inggris dan bahasa arab, serta menguasai bukan hanya ilmu-ilmu umum, namun juga ilmu keagamaan,” jelasnya.

Usai materi pertama, dilanjutkan materi kedua tentang ‘Mengenali Dunia Kampus’ yang disampaikan oleh Dekan FEBI UIN Walisongo Semarang. Dalam materinya, Imam menjelaskan tentang kemandirian, tradisi, dan budaya mahasiswa FEBI UIN Walisongo Semarang.

“Ada kalanya mahasiswa nyantol dengan materi yang diberikan dosen, ada kalanya juga mahasiswa tersebut malah bingung dengan materi yang diberikan. Maka dari itu diperlukan adanya kemandirian bagi mahasiswa tersebut agar bisa menerima materi dengan baik, juga diperlukan organisasi-organisasi kampus untuk melatih kemandirian mahasiswa tersebut,” ujarnya.

Adi Kurniawan, salah satu mahasiswa baru peserta PBAK FEBI mengaku senang dengan adanya suguhan materi-materi dalam kegiatan PBAK.

“Saya senang dengan adanya penyampaian materi di PBAK ini. Materi tersebut sangat bermanfaat bagi saya dan bisa menambah wawasan tentang sejarah FEBI, seperti makna dari bendera warna oren di FEBI dan kehidupan kampus seperti perwalian,” tuturnya kepada Kru lpminvest.com. (Ana, Ayun, Rizal-[i])

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *