lpminvest.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Invest Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang siap gembleng crew untuk mengikuti kompetisi debat. Pelaksanaan debat ini merupakan serangkaian lomba dalam acara Economic and Islamic Bussiness Festival (EIBfest) yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi dan Bisnis Islam STAIN Pamekasan, Madura.
Sebelum pelaksanaan kompetisi debat berlangsung, para calon atlet debat yang mendaftar dari berbagai perguruan tinggi mengirimkan karya tulis Esai sebagai syarat, yang kemudian akan dipilih menjadi 10 esai terbaik. Tema essay yang bertajuk Sinergitas Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat dalam Mengembangkan Islamic Economic creative di Indonesia dibagi menjadi beberapa sub tema diantaranya; pertanian, perikanan, islamic fintech (financial and technology), sosial budaya dan Maritim.
Hasna Aulia, selaku ketua tim debat mengungkapkan bahwa esai yang dikirimnya merupakan perwujudan ide yang diharapkan dapat menciptakan dan mengembangkan ekonomi kreatif yang sesuai dengan syari’at Islam di Indonesia.
“Sebelum pengiriman karya tulis itu, saya bersama tim dan dibantu crew yang lainnya melakukan observasi ke daerah Sayung, Demak. Kami memilih salah satu wisata religi yang ada di tengah laut, yaitu Makam Syeikh Abdullah Mudzakir sebagai studi kasus dalam pembuatan karya tulis.” tutur Hasna.
Kemudian, lanjut Hasna, setelah beberapa kali berselisih pendapat terpilihlah sebuah konsep yang berjudul Creative Village sebagai Media Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Wisata Religi.
“Pemilihan konsep ini, diharapkan dapat menjadi tawaran atas solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Selain itu juga dapat diterapkan di manapun, tidak hanya di daerah Sayung, Demak saja,” tambah perempuan kelahiran Tegal.
Senada dengan Hasna, Maya Sofiah selaku Pimpinan Umum LPM Invest menuturkan bahwa dengan adanya kompetisi ini, diharapkan dapat menggugah mahasiswa khususnya, agar dapat menciptakan ide-ide kreatif sebagai sumbangsih pemikiran dalam memperbaiki perekonomian yang ada di Indonesia.
“Melalui lolosnya karya tulis ini, diharapkan dapat memicu semangat belajar teman-teman crew. Selain itu, sudah saatnya mahasiswa sebagai agent of change dapat mempertajam rasa kepekaan diri atas berbagai permasalahan masyarakat yang ada.” pungkasnya. (ulia_[i])
