Kampus, lpminvest.com– Mulai Oktober 2017, semua soal ujian (Ikhtibaru Mi’yar al-Kafa’ah fi al-Lughah al-Arabiyyah) IMKA pilihan ganda. Semula, soal ujian selain pilihan ganda, ada wawancara dan menulis dengan Bahasa Arab.
Perubahan soal ujian ini setelah Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) menetapkan format soal baru IMKA. Perubahan format soal tersebut sebagai bentuk pemutakhiran manajemen untuk mempercepat proses koreksi hasil ujian.
“Seratus persen soal ujian di IMKA berupa multiple choise (pilihan ganda), ini bukan hoax, bisa diviralkan. Selain itu, format soal baru memberi banyak kemudahan, peserta cukup menyilang pilihan ganda yang dirasa benar untuk seratus soal yang disajikan,” jelas salah satu staf PBB Fakhrudin Aziz, saat mengisi pelatihan IMKA UKMU Nafilah di Audit 1 Lantai 1 UIN Walisongo. Rabu (25/10/17).
Ketika diwawancarai oleh Kru Lpm Invest seusai acara, Fakhrudin mengatakan bahwa format baru pertama kali diterapkan pada PMB Pascasarjana 2017. Dengan berlakunya format baru ini maka secara otomatis format lama dibekukan. Salah satu alasan tidak diberlakukan format lama karena saat proses penilaian banyak memakan waktu sehingga proses inputing nilai kerap terlambat.
Perubahan format soal IMKA dibenarkan oleh Ahmad Saefullah, selaku ketua PPB. “Format soal IMKA yang baru secara keseluruhan sudah diberlakukan sejak dua minggu yang lalu. Ini atas kesepakatan para Wakil Rektor dan pihak PPB” pungkasnya saat dikonfirmasi di Kantor PPB.
Format soal IMKA yang baru disambut bahagia oleh mahasiswa UIN Walisongo yang ingin melaksanakan tes IMKA. “Saya sangat senang dengan perubahan format tersebut, sehingga saya tidak perlu takut dalam tes kalam (wawancara Bahasa Arab-red),” ucap Ikhwan salah satu mahasiswa UIN Walisongo. (Via/Amimah-[i])
