NEWS  

Tingkatkan Toleransi, Srawung Kaum Muda Lintas Agama adakan Pagelaran Budaya

Nampak salah satu grup dari lintas agama (Hindhu) sedang menampilkan alunan musik dalam Pagelaran Budaya. Minggu, (5/03/2017)
Nampak salah satu grup dari lintas agama (Hindhu) sedang menampilkan alunan musik dalam Pagelaran Budaya. Srawung Kaum Muda Lintas Iman. Minggu, (5/03/2017)

lpminvest.com– Toleransi antar umat beragama nampaknya sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, khususnya Indonesia. Namun dewasa ini marak terjadi konflik yang mengatasnamakan agama. Adanya hal ini, menginisiasi kaum muda kota Semarang yang tergabung dalam Srawung Kaum Muda Lintas Iman untuk melaksanakan kegiatan Selebrasi Pagelaran Budaya, dengan tujuan merekatkan tali persaudaraan dan menjalin toleransi antar umat beragama. Minggu, (05/03/17).

Bertempat di halaman Balaikota Semarang, acara berlangsung meriah. Antusiasme masyarakat khususnya kaum muda turut meramaikan acara tersebut. Dihadiri sebanyak 2.314 peserta, yang tergabung dari 71 kebhinekaan organisasi.

Hendrar Prihadi, Walikota Semarang menuturkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial saling bergantung. Interaksi sosial dimanapun menjadi suatu kebutuhan. “Srawung tidak hanya dilakukan di kampus atau Balaikota, melainkan di seluruh tempat. Hingga nantinya dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi bangsa saat ini.” Tutur Hendrar Prihadi dalam sambutannya.

Tidak hanya pagelaran budaya yang menampilkan berbagai hiburan kesenian, seperti tari Jangget, tari Warak, tari Sufi, tari Saman, dan lain sebagainya tetapi juga terdapat aksi sosial donor darah sebagai wujud peduli membantu masyarakat.

“Perbedaan adalah kekuatan bangsa Indonesia. Kami berharap acara seperti ini tidak hanya berhenti sampai disini, agar Indonesia tidak ada perbedaan dan konflik yang berlandas isu agama.” ujar Risa selaku panitia Srawung kaum muda lintas agama.

Ditengah acara berlangsung, sebanyak tujuh tokoh lintas agama menyampaikan orasi dan motivasi terhadap kaum muda. Mereka menyampaikan kondisi keberagaman di Indonesia dan pentingnya peran pemuda dalam menjaga keutuhan Negara melalui toleransi.

“Lawan radikalisme, lawan intoleransi. Semua agama maju bersama keberagamaan.” Tutur Romo Aloys Budi Purnomo dalam bait puisi yang disampaikannya.

Gus Ubaidillah Achmad juga meyampaikan puisi tentang toleransi antar agama. “Dengan keanekaragaman, kepercayaan masih menjadi satu fitrah. Fitrah dasar agama adalah keberagaman itu sendiri.” tuturnya.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini dengan sangat baik, karena kita semua dari berbagai agama dapat berkumpul menjadi satu.” ungkap Nanda, salah satu peserta asal Pati.

Senada dengan Nanda, Rika salah seorang peserta yang berasal dari Asrama Kanius sangat mengapresiasi adanya acara ini. Dia berharap acara dapat terlaksana lagi.

“Semua manusia di Indonesia adalah sama, kita berdiri di tanah air yang sama. Meskipun kita berbeda agama, akan tetapi tetap Bhineka Tunggal Ika.” Ungkapnya kepada kru lpminvest.com.

Di penghujung acara, panitia meminta para tokoh agama untuk membacakan Deklarasi Orang Muda Lintas Agama Semarang untuk Indonesia. Diikuti oleh seluruh peserta srawung kaum muda dengan mengibarkan miniatur bendera merah putih. (via/Risky/Jalil [i]).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *