lpminvest.com– Paradigma mahasiswa menjadi masalah yang menarik untuk diperdebatkan para kandidat Dewan Mahasiawa (Dema) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) di gedung Laboratorium Dakwah (Labda). Jumat, (23/12/16).
Banyaknya acara yang diselenggarakan oleh lembaga intra kampus baik Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) acap kali sepi pengunjung. Hal ini bukan masalah baru bagi para penyelanggara, sudah menjadi masalah klasik kurangnya minat mahasiswa dalam berpartisipasi memeriahkan berbagai acara. Sehingga pada kesempatan ini salah satu audiens tertarik untuk mengetahui tanggapan para kandidat dalam menyikapi persoalan ini.
“Bagaimana cara menarik minat mahasiswa agar aktif mengikuti acara-acara yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga kampus?” , tanya Abdurrahman, mahasiswa jurusan BPI yang ikut menyaksikan debat kandidat Dema dan HMJ FDK.
Permasalahan ini memang wajar terjadi dikarenakan acara-acara yang diselenggarakan monoton, sehingga mahasiswa kurang tertarik untuk mengikutinya.
“Menurut saya salah satu alasan kurang minatnya mahasiswa adalah acara yang diselenggarakan selalu sama, tema yang diusung kadang kurang menarik dan tempatnya pun di situ-situ saja. Jadi wajar kalau mahasiswa bosan,” jawab salah satu kandidat ketua HMJ Manajemen Dakwah.
“Hal ini juga disebabkan oleh paradigma mahasiswa baru yang masih bingung untuk mengikuti kegiatan yang sesuai dengan passionnya serta mahasiswa lama yang terlanjur faham dengan acara yang konsepnya seperti itu-itu saja”, tambah Musyafa, salah satu kandidat ketua Dema FDK.
Dari delapan kandidat yang terdiri dari dua kandidat Dema, satu kandidat HMJ KPI, dan masing-masing dua kandidat dari HMJ BPI, HMJ MD, dan HMJ PMI, yang turut dalam acara debat kandidat tersebut, salah satunya memberi solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
“Jika saya terpilih, saya punya program kerja yang mungkin bisa dijadikan solusi untuk masalah ini. Dengan mengadakan acara yang kekinian seperti stand up comedy yang diselingi dakwah atau berdakwah dengan musik, saya kira akan bisa lebih menarik mahasiswa untuk ikut serta dalam memeriahkan acara” tutur Rizki, kandidat ketua Dema FDK dalam acara debat kandidat tersebut kepada kru Lpm Invest. (Hasna_[i])
